Merasa perlu berjudi dengan jumlah uang yang banyak karena key banyak nominal uangnya, makin ia merasa senang
Kejahatan: Beberapa individu mungkin beralih ke aktivitas ilegal seperti pencurian atau penipuan untuk mendanai kebiasaan judi mereka.
Tidak hanya merugikan diri sendiri, sering major judi online juga bisa menjadi penyebab seseorang bertindak kriminal terhadap orang lain. Inilah sejumlah bahaya judi online yang sering terjadi, baik dari sisi kesehatan mental, fisik, finansial, dan sosial:
"Saya major judi, tapi saya nggak mau merepotkan orang lain, nggak mau utang ke orang lain. Mungkin prinsip itu yang menyelamatkan saya dari kecanduan judi online."
"Itu kan sangat menggoda sehingga secara psikologi tidak merasa menghabiskan yang besar untuk judi online. "
Penjudi yang merasa dirinya sangat terampil dalam salah satu atau beberapa jenis permainan judi akan cenderung menganggap bahwa keberhasilan/kemenangan dalam permainan judi adalah karena keterampilan yang dimilikinya.
Kisah ketagihan judi: Mantan Expert pasang taruhan Rp1 miliar, lalu hilang segalanya dan bangkit kembali
Di sisi lain, masyarakat perlu diberikan edukasi tentang risiko dan bahaya kecanduan judi, serta dukungan bagi mereka yang mengalami here masalah terkait judi.
Meski menggiurkan, bermain judi online memiliki dampak besar yang sering kali tidak disadari oleh pemainnya.
Keamanan dalam judi online tergantung pada situs yang Anda pilih. Pastikan Anda memilih situs judi online yang memiliki reputasi baik dan menggunakan sistem keamanan yang kuat.
Devie mencontohkan kasus kriminal yang melibatkan pemuda di Situbondo mencuri sapi milik orangtuanya karena terlilit utang akibat judi online.
Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk memblokir akses ke situs judi online yang ilegal dan menghukum pelaku judi online. Oleh karena itu, pemain judi online di Indonesia harus berhati-hati dan memastikan bahwa mereka bermain di situs judi online yang lawful dan terpercaya.
Kendati jumlah situs atau aplikasi perjudian online yang beredar secara daring berpotensi lebih banyak dari hasil patroli siber, kata Juru bicara Kominfo, Dedy Permadi.
Kebiasaan itu rupanya membuat dia enggan keluar rumah meskipun aturan jarak sosial sudah mulai longgar.